Apa itu Adorasi? Berikut Penjelasan Lengkapnya
MLETRE.com – Sebagai orang Katolik, tak asing bagi kita mendengar tentang adorasi Ekaristi atau adorasi Sakramen Mahakudus. Adorasi ini dilakukan untuk memberikan penghormatan di hadapan tabernakel yang berisi Sakramen Mahakudus.
Namun, mungkin hanya sedikit yang tahu makna sebenarnya dari adorasi dan latar belakang sejarah di baliknya. Pada kesempatan ini, kita akan membahas lebih lanjut mengenai adorasi Ekaristi serta sejarahnya.
Pengertian dan Makna Adorasi Ekaristi
Adorasi Ekaristi adalah suatu bentuk ibadah atau doa yang dilakukan oleh umat beriman di hadapan Sakramen Mahakudus atau Ekaristi Mahakudus yang ditempatkan dalam tabernakel. Adorasi ini bisa juga disebut sebagai penghormatan terhadap Sakramen Mahakudus, pengabdian kepada Sakramen Mahakudus, atau penyembahan sujud kepada Sakramen Mahakudus.
Dalam Gereja Katolik, adorasi Ekaristi menjadi salah satu bentuk dari berbagai bentuk devosi terhadap Sakramen Mahakudus.
Berbagai Bentuk Devosi Ekaristi
Bentuk-bentuk devosi Ekaristi dapat dibagi menjadi dua kategori:
Devosi Ekaristi Komunal
Devosi ini dilakukan secara bersama-sama dan melibatkan banyak orang. Beberapa bentuknya termasuk adorasi Ekaristi, prosesi atau perarakan Sakramen Mahakudus, serta kongres Ekaristi. Dalam devosi ini, umat sering kali diberkati dengan Sakramen Mahakudus.
Devosi Ekaristi Personal
Devosi ini dilakukan secara pribadi oleh individu. Contohnya meliputi doa syukur setelah menerima komuni saat Misa Kudus, kunjungan kepada Sakramen Mahakudus (visitatio santiissimi), atau saat melakukan visitasi.
Mengapa Disebut Adorasi Ekaristi?
Penggunaan istilah "adorasi Ekaristi" dipilih karena dalam ibadah atau doa ini, kita melakukan sujud sebagai bentuk penghormatan kepada Yesus Kristus yang hadir dalam Ekaristi Mahakudus. Kata "adorasi" berasal dari Bahasa Latin "adoration," yang berasal dari kata kerja "adorare" yang berarti menghormati atau melakukan sujud.
Ini mencerminkan rasa penghormatan dan pengabdian kita kepada Kristus yang hadir dalam Sakramen Mahakudus.
Berkomentarlah dengan Bijak dan Sopan!